Suar.co– Sabtu malam (9/8), pesisir Pantai Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, menjadi lautan shalawat. Ribuan warga memadati lokasi untuk mengikuti tradisi Burdah Keliling Laut yang dipimpin oleh ulama kharismatik, KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, sebagaimana terpampang dalam poster resmi acara.
Namun, di tengah kemeriahan yang dibalut kekhidmatan itu, muncul rasa kecewa di kalangan masyarakat. Kepala Desa Sumberanyar tidak terlihat hadir dan bahkan menolak menandatangani perizinan kegiatan yang telah menjadi agenda religius tahunan tersebut.
Acara ini sarat nilai keagamaan dan silaturahmi. Kehadiran pemimpin desa sangat penting sebagai bentuk dukungan moral bagi masyarakat,
ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, angkat bicara terkait sikap kepala desa tersebut. Ia menilai langkah itu kurang menghargai aspirasi ulama dan warga.
Tradisi ini adalah warisan yang harus dijaga. Menolak izin dan absen dari kegiatan seperti ini bukan sikap yang tepat,
tegas Bupati Rio.