SITUBONDO – Suasana pusat kota Situbondo hari ini begitu semarak saat Kirab Ancak Agung digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ratusan ancak dengan berbagai bentuk dan hiasan khas berderet rapi, diarak dari Kantor Pemda Situbondo menuju Alun-Alun Situbondo, dilepas langsung oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Kirab tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda Situbondo, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, perbankan, instansi vertikal, pondok pesantren, organisasi kemasyarakatan, hingga partisipasi langsung dari masyarakat umum. Masing-masing membawa ancak dengan identitas dan ciri khasnya, mulai dari hasil bumi, makanan tradisional, hingga kreasi modern yang tetap memancarkan nuansa religius.
Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan menyaksikan rombongan, sembari menikmati kemeriahan sekaligus keindahan budaya warisan leluhur. Tradisi Ancak Agung telah menjadi simbol rasa syukur, solidaritas, dan persaudaraan masyarakat Situbondo. Selain bernilai religius, acara ini juga memperkuat kebersamaan lintas sektor serta menjadi daya tarik budaya yang setiap tahun dinanti.
Puncak acara berlangsung khidmat di Alun-Alun Situbondo, ditutup dengan sholawat dan doa bersama yang dipimpin oleh KHR. Kholil As’ad bersama para kiai, habaib, dan ulama. Ribuan jamaah larut dalam suasana religius, menandai kirab sebagai bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga momentum spiritual masyarakat Situbondo.
“Ancak Agung bukan sekadar tradisi, melainkan bagian dari spiritualitas dan ekspresi syukur masyarakat Situbondo. Tahun ini terasa lebih istimewa karena diikuti berbagai elemen, mulai pemerintah hingga masyarakat akar rumput,” ungkap salah satu panitia.
Dengan partisipasi luas dari berbagai kalangan, Kirab Ancak Agung 2025 kembali membuktikan dirinya sebagai perayaan besar yang menyatukan masyarakat Situbondo dalam bingkai religiusitas, kebudayaan, dan gotong royong.