SITUBONDO - Ribuan pengunjung memadati kawasan Wisata Bahari Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, pada akhir pekan (23–24 Agustus 2025). Mereka antusias menyaksikan final Lomba Ayam Sap-Sap, tradisi unik masyarakat pesisir yang hanya ada di Situbondo.
Ajang yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Situbondo (Harjakasi) ke-207 sekaligus HUT RI ke-80 itu dibuka langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
“Tradisi ini bukan hanya hiburan. Kita ingin melestarikan budaya leluhur sekaligus mengangkat pariwisata daerah,” ujar Mas Rio, sapaan akrab bupati.
Dalam lomba ini, ayam betina yang sedang mengerami telur dilepas dari perahu di tengah laut sekitar 500 meter dari pantai. Para peserta berlomba melemparkan ayam mereka, lalu menyaksikan siapa yang mampu terbang hingga mencapai daratan.
Menurut Camat Bungatan, Yogie Kripsian Sah, tahun ini lomba diikuti 60 peserta. Setiap sesi, 10 ayam dilepas bersamaan dari atas perahu. “Kami berharap tradisi ini menjadi ikon budaya Situbondo dan bisa menarik wisatawan mancanegara,” katanya.
Salah seorang wisatawan asal Jember, Jodi, mengaku kagum dengan keunikan tradisi tersebut. “Baru pertama kali lihat, sangat menarik. Kalau dijadikan paket wisata, pasti lebih banyak wisatawan yang datang,” ujarnya.
Tak hanya lomba Ayam Sap-Sap, panitia juga menyiapkan beragam atraksi lain, seperti lomba dayung kanu, balap ban, dan perahu layar. Selama dua hari gelaran, acara ini mampu menyedot lebih dari 1.000 pengunjung.
Suasana pantai yang meriah, semangat peserta, dan antusiasme warga membuat Pantai Pasir Putih semakin kokoh sebagai salah satu destinasi unggulan Situbondo.