Timnas Indonesia dipastikan gagal melaju ke Piala Dunia 2026 setelah tersingkir di babak kualifikasi zona Asia putaran keempat. Harapan Garuda sirna usai menelan dua hasil negatif pada laga penentuan, masing-masing kalah 2–3 dari Arab Saudi dan 0–1 dari Irak. Kekalahan atas Irak di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, menjadi penutup perjalanan Indonesia dalam perburuan tiket sejarah ke Piala Dunia.
Meski menuai kekecewaan besar dari publik sepak bola tanah air, agenda Timnas Indonesia tidak berhenti. Pelatih Patrick Kluivert kini fokus melakukan evaluasi total terhadap performa tim, termasuk peningkatan konsistensi permainan dan efektivitas serangan. Evaluasi ini juga mencakup komposisi pemain, mengingat beberapa pilar tim kini memasuki usia yang dinilai kurang ideal untuk program jangka panjang menuju Piala Dunia 2030.
Agenda terdekat Timnas Indonesia adalah menghadapi laga uji coba internasional dalam kalender FIFA Matchday untuk menjaga peringkat dunia sekaligus memperkuat chemistry tim. Selain itu, Indonesia juga akan mempersiapkan diri menghadapi kompetisi resmi berikutnya, termasuk Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia 2030 yang menjadi target jangka panjang PSSI. Tak hanya itu, program penguatan pemain muda melalui tim U-23 dan Elite Pro Academy juga akan diakselerasi sebagai bagian dari regenerasi skuad.
Meski gagal menulis sejarah kali ini, PSSI menegaskan komitmennya untuk tetap konsisten membangun tim nasional yang lebih tangguh. Publik pun berharap kegagalan ini menjadi momentum evaluasi besar demi mewujudkan mimpi besar Indonesia tampil di panggung tertinggi sepak bola dunia.
.jpg)
