Suar.co – Kabupaten Situbondo mencatat sejarah baru melalui gelaran Situbondo Investor Day 2025 di Pendopo Rakyat, Kamis (28/8/2025). Ratusan investor dalam dan luar negeri hadir, menegaskan magnet investasi daerah pesisir utara Jawa Timur ini semakin kuat.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio, menyebut momentum ini sebagai bukti bahwa Situbondo siap “naik kelas” dengan masuknya investasi bernilai triliunan rupiah.
“Kami membuka pintu selebar-lebarnya. Investor tidak hanya datang, tapi juga harus merasa nyaman untuk tumbuh bersama Situbondo,” ujar Mas Rio dalam pidato pembukaan.
4 Pilar Ekonomi Situbondo
Mas Rio menekankan empat sektor utama yang ia sebut 4P: pertanian, perikanan, peternakan, dan pariwisata.
- Pertanian/Perkebunan – Produksi padi 293 ribu ton, jagung 341 ribu ton, dan tebu 752 ribu ton per tahun. Situbondo juga dikenal dengan mangga, kopi, tembakau, hingga kapulaga. Modernisasi pertanian didukung pompa surya, gudang pupuk, serta pusat pengolahan benih.
- Perikanan – Salah satu produsen udang vannamei terbesar di Jawa Timur dengan output 10.775 ton (2024). Situbondo kini mengembangkan konsep Blue Economy Hub yang mengintegrasikan budidaya, pengolahan, dan sertifikasi.
- Peternakan – Populasi sapi Peranakan Ongole mencapai 164 ribu ekor, ditopang hampir sejuta ayam pedaging dan petelur.
- Pariwisata – Daya tarik Taman Nasional Baluran, Pantai Pasir Putih, hingga event kreatif seperti Merak Balu-Run 5K dan Festival Ayam Sap-Sap, dikemas dengan konsep ekowisata berkelanjutan.
Triliunan Rupiah Masuk
Sejumlah komitmen investasi langsung diumumkan, mulai dari penanaman pisang Cavendish seluas 50 hektare, pembangunan rumah sakit swasta, hingga investasi energi bersih.
Yang paling menonjol, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) senilai Rp1,6 triliun di tiga kecamatan, dengan target rampung dalam tiga tahun.
“Investasi energi hijau ini sejalan dengan komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan,” tegas Mas Rio.
Pemkab juga memaparkan proyek infrastruktur pendukung, mulai pengembangan Pelabuhan Jangkar hingga rencana Tol Probolinggo–Banyuwangi.
Politik Ekonomi “Naik Kelas”
Acara ini dihadiri perwakilan Satgas Percepatan Hilirisasi dan Energi, serta utusan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pemerintah provinsi menegaskan dukungannya agar Situbondo menjadi simpul baru investasi di timur Jawa.
Visi “Situbondo Naik Kelas” yang diusung Mas Rio sejalan dengan agenda nasional Presiden Prabowo Subianto: kedaulatan pangan, hilirisasi industri, revitalisasi pesisir, energi hijau, dan digitalisasi UMKM.
Menjelang usia ke-207, Situbondo ditetapkan sebagai Kabupaten UMKM dengan target pertumbuhan ekonomi 5 persen dan investasi 7 persen.
Tempo mencatat, strategi Mas Rio mengombinasikan citra pengusaha muda dengan regulasi cepat. Bagi investor, daya tarik bukan hanya pada potensi alam, melainkan juga kepastian hukum dan pelayanan publik. Situbondo kini tengah membuktikan janji itu.
_20250827_110518_0000.png)
