Situbondo – Sosok inspiratif lahir dari Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Panji, Situbondo. Dialah Ibu Rini, warga RT 04 RW 03, yang berhasil mengubah keresahan lingkungan menjadi peluang berdaya guna. Dari minyak goreng bekas atau jelantah yang kerap dibuang warga, ia menciptakan sabun ramah lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
Berawal dari keprihatinan melihat banyak tetangga membuang minyak jelantah sembarangan hingga mencemari lingkungan, Ibu Rini terpanggil untuk berinovasi. Ia mengolah limbah rumah tangga tersebut menjadi sabun bernilai ekonomis. Upaya ini tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Tak berhenti di situ, Ibu Rini mendirikan Bank Sampah Jaya Pintu Lima dengan konsep Nabung Sampah, Sedekah Sampah, dan Membeli Sampah. Program ini kini telah memberdayakan sekitar lima warga sekitar untuk ikut mengelola sampah. Dari sampah yang terkumpul, lahirlah berbagai produk kreatif, seperti tas cantik dari bungkus kopi dan kursi dari botol plastik.
Selain menggerakkan warga lewat bank sampah, Ibu Rini juga aktif di bidang sosial dengan mendirikan Rumah Lansia. Di tempat tersebut, para lanjut usia tidak hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga dilatih mengolah sampah menjadi barang bernilai guna.
Pemerintah Kelurahan Ardirejo pun memberikan apresiasi. Lurah Ardirejo, Joko Sutikno, SE, kepada wartawan Suar.co menyampaikan rasa bangganya atas kiprah Ibu Rini.
“Beliau adalah contoh nyata aktivis lingkungan dan sosial. Kami berharap Ibu Rini terus memberi manfaat serta edukasi bagi warga Ardirejo khususnya, dan Situbondo pada umumnya, untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mengubah sampah menjadi rupiah,” ungkapnya.
Kisah Ibu Rini menjadi bukti bahwa dengan semangat dan kepedulian, sampah bukan lagi sekadar limbah, melainkan sumber keberkahan dan pemberdayaan
