Situbondo— Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memastikan rehabilitasi sejumlah ruang belajar di SD Negeri 2 Bugeman, Kecamatan Kendit, dilaksanakan pada tahun ini. Rehabilitasi meliputi empat ruang kelas, perpustakaan, serta ruang unit kesehatan sekolah (UKS).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Sopan Efendi, mengatakan tim perencanaan telah meninjau langsung kondisi bangunan sekolah yang mengalami kerusakan. Dari hasil pengecekan, ruang perpustakaan dan ruang UKS dinyatakan rusak parah, sedangkan empat ruang kelas mengalami kerusakan ringan.
“Tim perencanaan sudah turun ke sekolah-sekolah dari Banyuputih hingga Banyuglugur. Rehabilitasi SDN 2 Bugeman kami pastikan masuk dalam PAPBD 2025,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Kepala SDN 2 Bugeman, Satriyo, menuturkan sebagian besar atap ruang kelas telah lapuk. Ruang perpustakaan dan UKS bahkan nyaris roboh sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar maupun layanan kesehatan siswa.
Sebelumnya, Pemkab Situbondo mencatat terdapat 364 ruang kelas SD dan SMP yang membutuhkan penanganan segera. Untuk memperbaikinya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp64 miliar.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menegaskan komitmennya mempercepat perbaikan fasilitas pendidikan. Ia menargetkan rehabilitasi ratusan ruang kelas tersebut dapat rampung dalam dua tahun ke depan.
“Anggaran sebesar itu tidak mungkin hanya mengandalkan APBD murni. Kami juga mengajukan bantuan ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Aspirasi pokok pikiran DPRD pun diarahkan untuk rehabilitasi sekolah rusak,” kata Yusuf Rio yang akrab disapa Mas Rio.
Menurut dia, upaya lobi ke pemerintah pusat terus dilakukan, termasuk pengusulan penambahan alokasi anggaran pada APBD 2026.