Perjuangan Sampai Detik Terakhir
Pertandingan yang digelar di Stadion Lumajang berjalan sengit sejak babak pertama. Kedua tim saling menekan, tetapi pertahanan solid dari PSSS Situbondo berhasil menahan gempuran serangan PSIL Lumajang. Hingga babak kedua berakhir, skor tetap imbang 0-0, memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.
Di titik putih, PSSS Situbondo tampil percaya diri. Sayangnya, satu eksekusi gagal dimanfaatkan, sementara PSIL Lumajang sukses mengkonversi semua tendangannya. Kekalahan ini mengakhiri perjalanan PSSS Situbondo di Piala Soeratin, tetapi bukan tanpa kebanggaan.
Apresiasi untuk Semangat Tak Kenal Lelah
Ketua Asosiasi PSSS Situbondo, Aman Al Muhtar dalam konferensi pers pascalaga, menyatakan kebanggaannya atas performa anak asuhnya. "Kami kalah, tapi tidak dengan rasa malu. Pemain sudah memberikan segalanya, bertahan hingga adu penalti melawan tim sekuat Lumajang adalah pencapaian yang patut diapresiasi," ujarnya.
Dukungan suporter Situbondo juga menjadi catatan penting. Para fans dan suporter yang hadir terus menyemangati tim meski akhirnya harus menyerah di babak penalti.
Masa Depan Cerah untuk PSSS Situbondo U-17
Kiprah PSSS Situbondo di Piala Soeratin 2025 menjadi bukti bahwa tim ini memiliki potensi besar. Dengan rata-rata usia pemain yang masih sangat muda, mereka diharapkan bisa kembali lebih kuat di kompetisi mendatang.
Kekalahan ini bukan akhir, melainkan batu loncatan untuk persiapan yang lebih matang. PSSS Situbondo U-17 telah membuktikan diri sebagai tim yang pantas diperhitungkan di kancah sepak bola junior Jawa Timur.
