Suar.co - Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, akhirnya angkat bicara menyikapi dinamika yang berkembang pasca aksi demonstrasi yang terjadi sepekan lalu. Dalam konferensi pers yang digelar mendadak di Pendopo Rakyat (Pendopo Bupati Situbondo), Bupati menegaskan bahwa situasi di Situbondo tetap kondusif, dan berbagai isu yang muncul pasca aksi tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang wajar.
“Ini adalah periode adjustment, masa pengaturan ulang. Beda kepemimpinan, beda gaya, dan itu wajar memunculkan reaksi berbeda dari berbagai elemen masyarakat, termasuk media,” ujarnya.
Bupati Rio mengaku selama ini memilih merespons dinamika yang berkembang melalui media sosial pribadinya, namun belum menyampaikan pernyataan resmi. Menurutnya, kritik adalah hal yang sah dan bahkan dianjurkan dalam iklim demokrasi yang sehat.
“Pendopo Rakyat terbuka 24 jam. Mau datang jam 2 atau 3 pagi pun, kopi tetap tersedia. Saya tidak pernah kunci pintu rumah. Kenapa? Karena saya ingin membangun ruang dialog yang terbuka seluas-luasnya,” tegasnya.
Terkait adanya laporan ke polisi yang mencuat pasca demonstrasi, Bupati mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang dilaporkan. Namun ia menekankan pentingnya langkah-langkah yang proporsional demi menjaga kondusivitas daerah.
“Saya berharap ada langkah tegas untuk mencabut laporan itu. Dan saya tegaskan, tidak ada persekusi seperti yang ramai diberitakan. Ini Situbondo, tempat yang aman untuk berdemokrasi,” imbuhnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa sejak Senin pihaknya telah berkomunikasi dengan institusi terkait pelapor, dan telah dilakukan langkah-langkah evaluatif. Ia juga menegaskan bahwa langkah hukum telah dipersiapkan bila diperlukan.
“Diam bukan berarti tidak bergerak. Kami sudah siapkan tim hukum yang berjumlah 10 orang, tetapi yang lebih penting adalah membangun kembali semangat kolaborasi dan diselesaikan dengan baik,” pungkasnya.
Melalui konferensi pers ini, Bupati Situbondo mengajak seluruh elemen masyarakat dan media untuk kembali bergandengan tangan menjaga suasana damai di Situbondo. Ia menegaskan, setelah adanya pencabutan laporan, tidak ada lagi alasan untuk memprovokasi atau memunculkan aksi baru yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah.
