SITUBONDO – Setelah tiga tahun vakum, tradisi Ancak Agung akhirnya kembali digelar di Situbondo pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini. Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyebut kembalinya tradisi tersebut menjadi momen yang penuh makna bagi masyarakat.
Menurut Bupati, Ancak Agung bukan sekadar tradisi turun-temurun, melainkan telah menjadi kebutuhan spiritual masyarakat Situbondo. “Ancak Agung itu tidak hanya soal tradisi yang sudah ada, tapi memang sudah menjadi kebutuhan, sajian, bagaimana masyarakat mengungkapkan kebutuhan spiritualnya dengan Ancak Agung dalam menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.
Ia mengaku merasa sedih karena selama tiga tahun terakhir masyarakat tidak bisa merasakan kemeriahan dan kekhidmatan tradisi ini. “Alhamdulillah sekarang Ancak Agung bisa kembali kita hadirkan, mudah-mudahan menjadi pelipur lara setelah tiga tahun tidak terlaksana,” tambahnya.
Bupati juga menegaskan, tradisi positif seperti Ancak Agung akan terus dijaga dan dilanjutkan, tanpa memandang latar belakang atau dukungan politik. “Bismillah, hal-hal positif di era bupati siapapun akan kita lanjutkan. Selama itu bagus dan bermanfaat, jalan terus,” tegasnya.